Minum Teh Picu Radang Bahkan Kanker Esofagus?
Selasa, 6/7/2021 | Artikel
Hadir inovasi menarik yang wajib dicoba para penggemar teh, yaitu Tehdia. Tehdia merupakan kombinasi teh hitam dengan pemanis terbuat bahan alami daun stevia. Minum Tehdia secara teratur memberikan manfaat bagi kesehatan.
Seperti kita ketahui di berbagai belahan dunia bagian timur, minum teh sudah menjadi tradisi, bahkan menjadi minuman tradisional, seperti di Jepang, Cina bahkan di negara kita Indonesia. Hal ini karena dibalik rasanya yang nikmat terdapat segudang manfaat bagi kesehatan.
Namun ada anggapan di masyarakat bahwa minum teh dapat memicu radang bahkan kanker esofagus, benarkah demikian? Perlu kita ketahui bersama, minum teh tidak akan memicu radang ataupun kanker. Pada dasarnya penelitian dilakukan pada teh yang dalam kondisi masih panas. Namun perlu ditekankan mengkonsumi teh tidak akan memicu radang dan kanker esofagus.
Penyebab Kanker Esofagus
Dilansir dari CNN Indonesia, Stephen Evans seorang epidemiologi menduga suhu panaslah yang menjadi penyebab. Stephen mencontohkan selai yang dipanaskan ke dalam microwave dapat menyebabkan terjadinya infeksi esofagus. Karena terjadi infeksi sel berubah dan menjadi penyebab kanker.
Kanker esofagus disebabkan karena adanya infeksi yang disebabkan oleh alkohol, asap dan refluks asam. Sebuah penelitan menyatakan agar tidak meminum teh yang masih dalam kondisi panas untuk menghindari resiko terkena kanker. Sebaiknya sebelum diminum tunggu hingga suhu teh dingin.
Dalam sebuah penelitan yang melibatkan peserta yang memiliki kebiasaan secara teratur minum teh dalam kondisi panas yang juga seorang perokok dan alkoholik memiliki resiko terkena kanker esofagus tinggi.
Bagi yang tidak merokok, minum alkohol dan minum teh secara teratur (dalam kondisi panas) juga memiliki resiko namun tidak begitu besar. Bagi yang sesekali minum teh tidak beresiko secara signifikan.
Penelitian tersebut hanya bersifat observasional, dimana sebab akibatnya tidak dapat ditentukan. Yaitu mengkonsumsi teh yang masih dalam kondisi panas dapat merusak jaringan yang melapisi esofagus, sehingga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya iritasi dan apabila terjadi secara terus menerus maka bisa membentuk senyawa peradangan yang berdampak pada kanker, seperti yang dimuat dalam Okezone.com.
Namun kendati demikian diperlukan lebih banyak penelitian yang berkaitan minum teh panas dengan resiko radang bahkan kanker tenggorokan.
Minum Tehdia sebagai Obat Sakit Tenggorokan atau Radang Tenggorokan
Minum Tehdia terbukti dapat menenangkan tenggorokan yang sakit, namun dengan catatan jika diseduh dengan cara yang benar. Seperti yang sudah dijelaskan di awal artikel, bahwa Tehdia merupakan teh celup manis, namun rasa manisnya bukan berasal dari gula melainkan dari daun stevia.
Teh celup bebas gula ini terbuat dari teh hitam yang memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Jadinya infeksi virus yang masuk ke dalam tubuh bisa dilawan. Minum Tehdia hangat membantu meredakan lendir atau radang di tenggorokan.
Sifat anti radang alami pada teh juga mampu meredakan gatal dan rasa sakit pada tenggorokan. Sudah mengantongi surat izin dari BPOM, bahkan BPOM memberikan klaim Tehdia merupakan teh bebas gula dan masuk ke dalam kategori pertama atau pencetus sebagai teh celup manis.
Jangan lewatkan artikel seputar teh dan kesehatan lainnya di Artikel Tehdia dan untuk pembelian produk Tehdia kunjungi Tehdia Shop sekarang!
Salam manis.